Selasa, 28 September 2010

Pesan Moral

" Seorang ibu di cina memiliki dua buah tempayan, yang dipikul dipundak nya dengan menggunakan sebatang bambu". 

"Salah satu tempayan retak dan yang satunya tak bercelah dan selalu memuat air dengan penuh". 

"Setelah menempuh perjalanan yang jauh dari sungai air yang tinggal di tempayan yang rusak tinggal setengan". 

"Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu selalu membawa air satu setengah setiap hari". 

"Tentunya si tenpayan yang utuh sangat bangga akan capaiannya". 

"Namun tempayan yang rusak sangat malu akan kekurangannya dan sedih karena hanya bisa memenuhi sebahagian kewajibanya". 

"Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya ia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai". 

"Aq malu karena sebahagian air mengalir dari tubuh ku yang retak di sepanjang jalan menuju kerumah mu".

"Ibu tua itu tersenyum, dan berkata tidak kah kau menglihat bunga bewarna warni disepanjang jalan yang kau lalui, namun tidak ada dijalur yang satunya?". 

"Aq sudah tahu kekurangan mu, maka kutabur benih dijalur mu dan setiap hari sepanjang perjalan pulang kau menyiram benih-benih bunga tersebut". 

"Selama 2 tahun juga aq bisa memetik bunga-bunga itu dan menghiasi meja". 

"Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini karena tidak ada bunga". 

"Kita semua ini mempunyai kekurangan masing-masing". 

"Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan memuaskan". 

"Kita harus menerima orang apadanya dan mencari yang terbaik bagi diri mereka". 

"Buat rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kita menyenangkan". 

"Jangan lupa mencium wangi bunga-bunga dijalur kalian".

"Luangkan waktu untuk mengirim pesan ini kepada rekan yang seperti tempayan yang retak ini... karena tuhan tahu dimana mereka dan siapa mereka!!!!!

Senin, 27 September 2010

Informasi bepergian ke Pulau Sabang




Sabang atau yang biasa orang sebut Pulau Weh. Terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya (under water), banyak para turis mancan negara, turis lokal yang bertandang ke sabang pada hari-hari tertentu seperti hari libur kerja, hari-hari libur nasional dan libur tahun baru. Kali ini kita tidak berbicara tentang keunggulan pulau weh, karena sudah banyak yang membicarakannya dan juga promosi-promosi melalui situs-situs di internet.

Bagi para pembaca semua. kita tahu, banyak orang yang tahu sabang dan bagaimana sabang itu sendiri, tapi dibalik itu kita juga sering menjumpai kenalan baru, kawan, sahabat, bahkan family kita sendiri yang belum pernah bertandang ke sabang alias pulau weh. keadaan seperti itu bisa saja terjadi, karena tidak ada family disana, tidak cukup dana dll.

Melalui Bloq ini saya akan mencoba  memberikan sedikit Informasi bagi anda yang ingin berpergian atau bertandang kepulau weh yang cantik akan alam baharinya. singkat saja mari kita lihat satu persatu : eeng ing eeng.......

  1.  Buat lah perencanaan sematang mungkin, karena tanpa perencanaan yang matang anda tidak akan dapat menemukan apa yang anda harapkan. seperti memperhatikan cuaca laut khususnya untuk disabang, berapa hari anda akan berlibur, di daerah mana anda akan mengambil tempat persinggahan dan kemana aja anda akan berkunjung. setelah itu selesai masuk tahap ke 2. 
  2. Bagi anda yang berada di Banda Aceh atau di luar kota banda aceh. maka dapat memulai perjalanan menuju ke daerah ulee lhe. kenapa harus ke ulee lhe, karena disana terletak pelabuhan penyeberangan Banda Aceh-Sabang.
  3. Jadwal keberangkatan kapal seperti kapal ferry itu terbagi misalnya hari saptu, minggu dan rabu melakukan pelayaran 2 kali yaitu jam 14.00 wib dan jam 17.00 wib. jika hari senin, selasa, kami dan jumat hanya melakukan pelayaran satu kali dan itu jam 14.00 wib. (itu jadwal keberangkatan dari pelabuhan ulee lhe - pelabuhan balohan sabang). dari jadwal yang telah disebutkan anda harus berada di pelabuhan paling lama 1 jam sebelum jam keberangkatan.
  4. Setelah sampai di dermaga pelabuhan ulee lhe, anda akan di jumpakan dengan loket-loket penjualan tiket, nah..... mungkin bagi kita yang belum faham atau sama sekali belum pernah ke sabang maka kita dapat menanyakan kepada petugas disitu tentang loket-loket itu sendiri. karena lain loket lain juga jenis pelayanannya. pada loket itu sendiri ada yang melayani jenis : a) Melayani khusus penumpang untuk kapal ferry lambat b). Melayani khusus penggunaan kendaraan roda dua atau empat untuk kapal ferry lambat c).Melayani khusus penumpang kapal cepat (expres) d).Melayani rute Ulee Lhe - Pulo Aceh.
  5. Setelah anda faham dengan jenis-jenis loket, maka sekarang kita akan mencoba membahas harga tiket itu sendiri. harga tiket itu sendiri berpariasi tergantung mau jenis apa seperti, harga tiket kapal ferry, untuk jenis ekonimis harganya Rp. 19000.- untuk jenis bisnis itu Rp. 27000.- dan untuk eksekutif Rp. 32000.-. harga-harga masih terbatas untuk orang saja, dan belum  termasuk jika kita ada membawa kendaraan baik sepeda motor atau mobil, untuk harga tiket bagi yang membawa kendaraan dapat ditanyakan langsung pada petugas loket.
  6. Setelah anda membeli tiket pastinya anda akan mengantrikan kendaraan dan bersiap-siap naik ke kapal dan siap berlayar. upsh... ampir lupa di bagian ini saya sedikit ingin memberi tahukan, waktu yang dibutuhkan untuk berlayar hingga sampai di pulau sabang, jika anda bepergian dengan ferry maka anda akan belayar selama 2 jam, jika menggunakan kapal cepat cuma menyita waktu selama lebih kurang 45 menit saja.
  7. Setelah kapal bersender atau berlabuh di dermaga pelabuhan balohan maka anda akan di sambut oleh satu pamplet besar yang mengatakan : "SELAMAT DATANG DI PELABUHAN BEBAS KOTA SABANG " kalau anda membaca tulisana itu berarti anda telah sampai di pulau weh yang anda idam-idamkan, dan jika anda tidak membaca kalimat tersebut maka anda sudah barang tentu salah naik kapal dan berlabuh di tujuan lain..... hehehehhe kasian....
  8. Setelah sampai di pelabuhan balohan, selanjutnya anda akan melakukan perjalanan darat, tentunya bagi yang membawa kendaraan bisa langsung menuju tujuan yang telah di rencanakan, nah bagi anda yang tidak membawa kendaraan sendiri, bisa menggunakan angkutan yang mangkal di pelabuhan yang senantiasa menyambut para penumpang yang turun dari kapal.
  9. Di jantung kota sabang anda bisa mengambil insiatif untuk singgah di hotel atau wisma yang tersedia, seperti wisma kartika, losmen sabang maroke, losmen pulau jaya, hotel samudra, hotel salju indah dan masih ada beberap lagi. tafif kamar berbeda-beda antara satu tempat dengan yang lainnya tapi tidak terlalu jauh lah perbedaannya. tempat penginapan tidak hanya ada di jantung kota sabang namun tersebar di beberapa titik seperti, lokasi pantai iboih, pantai gapang, sumur tiga, anoe itam,
  10.  yang terakhir tentunya kita coba kasih tahu beberapa lokasi wisata yang ada di pulau weh, seperti : di iboih ada pantai untuk rekreasi dan menyelam, 0 km di ujung Bak U, air terjun di Pria Laot, kolam air panan di Keuneukai, sabang fair di pantai kasih, pantai kasih di tapak gajah, benteng di anoe itam, kawah gunung berapi di jaboi, pantai sumur tiga di ie mele.
dari ke sepulu informasi ini, kiranya dapat bermanfaat bagi kawan-kawan yang ingin bertandang ke pulau weh.... jelajahi dan rasakan atmosfernya sendiri. good luck n selamat mencoba. terima kasih

    Sabang Tempe Duloe

    Sabang Masa Dilei

    Sabang telah dikenal luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada tahun 1887, Firma Delange dibantu Sabang Haven memperoleh kewenangan menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan.
    Era pelabuhan bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah vrij haven dan dikelola Maatschaappij Zeehaven en Kolen Station yang  selanjutnya dikenal dengan nama Sabang Maatschaappij. Perang Dunia II ikut mempengaruhi kondisi Sabang  dimana  pada tahun 1942 Sabang diduduki pasukan Jepang, kemudian dibombardir pesawat Sekutu dan mengalami  kerusakan fisik hingga kemudian terpaksa ditutup.

    Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Sabang menjadi pusat Pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia  Serikat (RIS) dengan wewenang penuh dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS Nomor  9/MP/50. Semua aset Pelabuhan Sabang Maatschaappij dibeli Pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun 1965  dibentuk pemerintahan Kotapraja Sabang berdasarkan UU No 10/1965 dan dirintisnya gagasan awal untuk  membuka kembali sebagai Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas.

    Gagasan itu kemudian diwujudkan dan diperkuat dengan terbitnya UU No 3/1970 tentang Perdagangan Bebas Sabang dan UU No 4/1970 tentang ditetapkannya Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Dan atas alasan pembukaan Pulau Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Sabang terpaksa dimatikan berdasarkan UU No 10/1985. Kemudian pada tahun 1993 dibentuk Kerja Sama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang membuat Sabang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi di kawasan Asia Selatan.
    Pada tahun 1997 di Pantai Gapang, Sabang, berlangsung Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang diprakarsai BPPT dengan fokus kajian ingin mengembangkan kembali Sabang. Disusul kemudian pada tahun 1998 Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya.diresmikan oleh Presiden BJ Habibie dengan Keppes No. 171 tanggal 28 September 1998.
     
    Era baru untuk Sabang, ketika pada tahun 2000 terjadi Pencanangan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid di Sabang dengan diterbitkannya Inpres No. 2 tahun 2000 pada tanggal 22 Januari 2000. Dan

    kemudian diterbitkannya Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 2000 tanggal 1 September 2000 selanjutnya disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.

    Aktifitas Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang pada tahun 2002 mulai berdenyut dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke Kawasan Sabang. Tetapi pada tahun 2004 aktifitas ini terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.

    Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004, namun karena palung-palung di Teluk Sabang yang sangat dalam mengakibatkan Sabang selamat dari tsunami. Sehingga kemudian Sabang dijadikan sebagai tempat transit Udara dan Laut yang membawa bantuan untuk korban tsunami di daratan Aceh. Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menetapkan Sabang sebagai tempat transit untuk pengiriman material kontruksi dan lainnya yang akan dipergunakan di daratan Aceh


    SITUS SEJARAH

    Gambar : 01
    Gambar : 02
    Gambar No : 1 adalah frofil singkat Laksamana Keumala Hayati. merupakan salah seorang pahlawan wanita dari aceh yang memimpin Pasukan Inoeng Balee untuk melawan penjajah dari Portugis dan juga Belanda, yang hidup pada tahun (1588-1604) pada saat pemerintahan Sultan Saidil Mukamil Alauddin Riayatsyah.      

    Gambar No : 2 adalah makam Laksaman Keumala Hayati. Lokasi makam tersebut berada di daerah Krueng Raya - Aceh Besar. Kondisi makam tersebut kini telah di renofasi oleh pihak pemerintah. jarak dari Kota Banda Aceh sekitar 32 Km dengan waktu lebih kurang 40 menit.

    Gambar : 03
    Laksamana Keumala Hayati seorang pejuang wanita yang gagah berani melawan penjajah portugis dan belanda. gelar laksamana di dapat dari pengangkatan oleh Sultan Saidil Mukamil Alauddin Riayatsyah untuk Panglima perang angkatan laut, dan memimpin satu pasukan yang bernaman pasukan inoeng balee.    

    Sabtu, 25 September 2010

    Keunebah Ureng Awai

    TARI Ranup Lampuan merupakan salah satu karya seni monumental yang dilahirkan oleh para seniman Aceh. Meski hampir selalu menjadi suguhan utama dalam setiap upacara penyambutan tamu di Aceh, namun tidak banyak masyarakat Aceh yang tahu tentang asal usul dan siapa pencipta tari ini.

    Dalam bukunya ini, Murtala menyebutkan nama Yuslizar sebagai pencipta TRL seakan tenggelam tak pernah disebut. Bahkan seniman-seniman muda Tari Aceh tak mengenal siapa itu Yuslizar. Menurut Murtala, seperti ditulis dalam bukunya, TRL diciptakan tahun 1959 oleh almarhum Yuslizar, yang lahir di Banda Aceh pada 23 Juli 1937. Selain menciptakan TRL, Yuslizar juga menciptakan Tari Meusare-sare, Bungong Sieyueng-yueng, Tron U Laot, Poh Kipah, Tari Rebana, dan Sendratari Cakra Donya Iskandar Muda.

    Pantang Menyerah

    Bekerja tidak harus selalu harus memakai baju bagus, berdasi, naik mobil mewah, berkantor, berpangkat, dl. bermacam bentuk pekerjaan dapat digeluti, yang penting halal, itu kuncinya. mengumpulkan karton bekas salah satu contoh bentuk mata pencaharian untuk melangsungkan hidup.

    Namun kenapa sekarang banyak sekali terjadi penyimpangan dimana-mana. Untuk menyambung hidup kadang kita harus mengambil hak orang lain, mengambil yang bukan hak kita dan membaginya untuk kerabat dekat, kelompok dan bahkan menikmatinya sendiri.

    Sudah tidak ada lagi kah hati nurani kita, sekarang banyak anak yatim, pengemis, gelandangan yang semakin bertambah, nah ini tanggung jawab siapa?????? oleh karena itu bagi penulis dan juga pembaca seberapa pun yang kita dapat kan, jika itu halal akan membawa berkah dan juga ketrentaman jiwa bagi kita semua.

    RANUP (sirih)


    Bagi orang Aceh, ranup merupakan dedaunan yang ditanam di pinggir rumah. Secara tradisional penggunaan ranub (sirih) ini untuk dikonsumsi yang kasiatnya bisa memperkuat gigi, tapi yang mengkonsumsi ranub ini lebih banyak oleh para orang tua, baik itu laki-laki atau perempuan. bagi kaum muda mudi tidak begitu suka yang dikarenakan terlalu mengotori mulut dan membuat lidah menjadi merah. karena ranub ini jika di kunyah akan berubah warna menjadi merah.

    Disamping pemanfaatannya untuk dikonsumsi, ranub ini juga mempunyai nilai tersendiri yang tidak kalah pentingnya dalam perkembangan adat dan istiada di Aceh pada umumnya. ranub ini digunakan pada saat seperti pra dan pasca melahirkan, prosesi peminangan, pernikahan, hajatan sunat, hingga acara penguburan mayat.

    Ranub dalam ranah adat dan budaya Aceh memiliki berbagai makna simbol yaitu; simbol kemuliaan (pemulia jamee), penenang dalam menyatukan pendapat dalam suatu musyawarah (sapeu kheun ngon buet), dan penyambung silaturrahmi sesamanya (meu-uroh). Ranub melambangkan sifat rendah hati dan cinta kasih, Pinang melambangkan baik budi pekertinya dan jujur serta memiliki derajat yang tinggi; Gambir melambangkan keteguhan hati, Kapur melambangkan ketulusan hati, Cengkeh melambangkan keteguhan memegang prinsip, dan Tembakau melambangkan hati yang tabah dan bersedia berkorban dalam segala hal. Sementara Bate ranup (Puan) yang menjadi wadahnya melambangkan keindahan budi pekerti dan akhlak yang luhur. Wadah tersebut sebagai satu kesatuan yang melambangkan sifat keadatan.